Friday, February 5, 2010

Pola Pikir Orang Kaya

Agan-agan pernah mendengar nama Robin Hood? Tokoh ini sangat digemari oleh banyak orang karena kisah heroiknya yang merampok uang dari orang-orang kaya dan kemudian membagi-bagikan hasilnya secara merata bagi semua orang miskin.

Apabila kita melihat dari sisi radikal, tingginya popularitas dari Robin Hood ini memperlihatkan bahwa banyak orang yang merasa bahwa dunia ini tidak adil karena orang-orang yang kaya bisa memiliki uang begitu banyaknya. Memang fakta menunjukkan bahwa sebagian besar uang yang beredar ini dikuasai oleh hanya
sebagian kecil dari masyarakat.

Sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana kondisi dunia apabila Robin Hood berhasil mengumpulkan semua uang yang ada dan membagikannya secara merata ke semua orang? Sekilas dunia tampak lebih indah. Tidak ada lagi orang kaya, dan tidak ada lagi orang miskin. Semua orang hidup dengan kemakmuran yang sama.

Marshall Sylver, di dalam bukunya yang berjudul Passion Profit Power, menjelaskan lebih detil mengenai pertanyaan diatas. Apa jadinya dunia ini apabila uang yang ada dibagikan secara merata ke semua orang? Dan ternyata jawabannya cukup menyedihkan. Dalam waktu 5 tahun, komposisi uang akan kembali seperti semula. Orang-orang yang dulunya kaya akan kembali menguasai sebagian besar uang yang ada.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Jawabannya ada pada pola pikir orang mengenai uang yang dimilikinya. Kebanyakan orang, yang pada akhirnya akan kembali miskin, akan berpikir "Enaknya uang ini digunakan untuk membeli apa ya?". Kemudian uangnya dihabiskan untuk membeli barang-barang, berlibur ataupun bersenang-senang. Singkat kata, konsumtif. Setelah seluruh uang dibelanjakan, mereka kembali menjadi miskin.

Hal yang berbeda terjadi pada orang kaya. Orang kaya akan berpikir bagaimana caranya untuk memanfaatkan uangnya agar dapat mendatangkan uang lebih banyak lagi. Mereka akan menggunakan uangnya untuk membuka usaha, ataupun berinvestasi. Akhirnya mereka akan mengumpulkan uang jauh lebih banyak dari orang biasa.
Kebanyakan orang tidak bisa menerima kenyataan ini. Orang-orang yang miskin lebih cenderung untuk menyalahkan lingkungan, orang lain ataupun nasib. Ini adalah tindakan yang tidak tepat. Tindakan menyalahkan tidak akan merubah orang miskin menjadi kaya. Akan jauh lebih baik bila kita semua bersedia mengevaluasi keadaan secara objektif. Kita bisa mengamati orang-orang kaya di sekitar kita, kita bisa pelajari pola pikirnya yang positif, dan kita bisa menerapkannya dalam kehidupan kita. Kekayaan akan datang dengan
sendirinya.

Saturday, January 30, 2010

Mengenali Resiko Finansial Pada Keluarga

Resiko Finansial

Sebutlah Andi adalah seorang kepala keluarga yang terdiri  dari ayah, ibu dan seorang anak. Andi adalah karyawan swasta dengan pendapatan 60 juta per tahun. Istri Andi mengurusi seluruh kebutuhan rumah tangga, sehingga tidak memiliki penghasilan. Sedangkan anaknya masih berumur 5 tahun.

Dari contoh ini kita dapat melihat bahwa keluarga Andi adalah keluarga dengan satu sumber penghasilan, yaitu Andi. Jumlah tanggungan Andi adalah dua orang, yaitu istri dan anaknya. Pada contoh ini, keluarga Andi memiliki resiko finansial yang tinggi karena Andi adalah satu-satunya sumber penghasilan keluarga. Misalkan terjadi sesuatu yang tidak diharapkan menimpa Andi, sehingga Andi sudah tidak dapat bekerja lagi, maka keluarga akan kehilangan satu-satunya sumber penghasilan untuk membiayai kebutuhan hidup keluarga.

Perlu kita sadari bahwa walaupun sudah kehilangan sumber penghasilan, keluarga tetap harus membiayai kebutuhan hidupnya. Istri dan anak Andi tetap butuh makanan, pendidikan anak, dan lain-lain. Tanpa adanya penghasilan, biasanya biaya-biaya ini dibayar dengan cara menjual aset-aset yang ada. Dan pada saat
keluarga sudah kehabisan aset, maka secara finansial keluarga menjadi bangkrut.


Antisipasi Resiko Finansial

Dalam contoh kasus diatas, untuk mengantisipasi resiko finansial pada keluarga Andi maka ada baiknya bila Andi membeli produk asuransi sehingga bila terjadi sesuatu yang menimpa Andi, maka perusahaan asuransi akan memberikan sejumlah Uang Pertanggungan(UP) kepada keluarga yang ditinggalkan (istri dan anaknya). UP inilah yang akan digunakan oleh keluarga Andi untuk membiayai kebutuhan hidup mereka.

Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah, berapa nilai UP yang dibutuhkan oleh keluarga Andi? Untuk menghitung nilai UP, ada tiga hal yang perlu kita perhatikan. Dimulai dari hal yang paling penting yaitu berapa nilai hutang keluarga sekarang. Yang kedua adalah berapa biaya hidup keluarga. Dan yang ketiga adalah berapa besar dana yang dibutuhkan oleh anak untuk membiayai pendidikannya hingga bisa mandiri. Mari kita bahas satu per satu.

1. Total hutang keluarga.

Hutang diwariskan kepada keluarga yang ditinggalkan. Tentunya hal ini tidak diinginkan, apalagi untuk keluarga dengan satu sumber pendapatan seperti keluarga Andi pada contoh diatas. Bila terjadi sesuatu terhadap Andi, maka hutang diwariskan ke istrinya.Sedangkan istri dan anak yang ditinggalkan sudah tidak memiliki sumber pendapatan, untuk membiayai hidup saja sudah susah apalagi kalau ditambahkan dengan beban hutang.

Oleh karena itu, sangatlah penting untuk membeli asuransi yang UP-nya dapat mengcover seluruh hutang yang dimiliki oleh keluarga. Pada saat terjadi sesuatu kepada sumber pendapatan keluarga, pihak asuransi akan melunasi hutang keluarga sehingga keluarga yang ditinggalkan tidak terbebani oleh hutang.

2. Biaya hidup keluarga selama 5 tahun kedepan.

Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, pada keluarga dengan satu sumber pendapatan, kehilangan kepala keluarga menyebabkan keluarga menjadi kehilangan satu-satunya sumber pendapatan yang dapat membiayai kehidupan keluarga.

Oleh karena itu, asuransi juga penting untuk membiayai kehidupan keluarga yang ditinggalkan. Biasanya perhitungan yang digunakan untuk perhitungan UP adalah biaya hidup keluarga selama 5 tahun.

3. Biaya pendidikan anak.

Cukup banyak anak yang putus sekolah karena orang tuanya meninggal. Kebanyakan alasannya adalah karena ketidakmampuan secara finansial untuk membayar iuran sekolah. Dan yang lebih menyedihkannya lagi, sang anak harus langsung terjun ke dunia kerja berbekal pendidikan terakhirnya saja.

Tentunya hal ini akan berpengaruh buruk terhadap kehidupan sang anak untuk sekarang dan masa depannya. Tanpa dibekali dengan pendidikan yang cukup, biasanya pendapatan yang diterima oleh anak nilainya pas-pasan hanya untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Dalam hal karirnya juga akan mengalami kesulitan
untuk mendapatkan kenaikan pangkat.

Oleh karena itu, disini fungsinya asuransi untuk menjamin masa depan kehidupan anak. Nilai UP harus turut mengcover biaya pendidikan anak, setidaknya sampai tamat S1. Jadi pada saat terjadi sesuatu pada kepala keluarga, anak tetap masih bisa melanjutkan pendidikannya karena dibiayai oleh asuransi.

Perhitungan UP diatas adalah perhitungan teoritis. Alangkah bila nilai UP kita bisa menutupi ketiga hal diatas. Namun dalam kenyataannya, hasil perhitungan UP untuk menutupi seluruh kebutuhan keluarga adalah tinggi sekali sehingga biaya premi asuransi yang mesti kita bayar juga menjadi tinggi. Belum tentu kita sanggup untuk membayar premi asuransi yang bisa mengcover ketiga hal diatas.

Apabila kita tidak sanggup membayar premi asuransi yang dapat mengcover ketiga hal diatas, maka kita dapat memprioritaskan cover asuransi dimulai dari hal pertama. Yang paling penting UP asuransi harus dapat melunasi seluruh hutang kita terlebih dahulu, jadi keluarga yang ditinggalkan tidak terbebani oleh hutang.

Setelah itu, kalau kita masih sanggup membayar premi lebih, barulah kita memikirkan hal kedua yaitu biaya hidup keluarga untuk lima tahun kedepannya. Dan bila kita masih diberkahi kesanggupan untuk membayar premi lebih besar lagi, alangkah baiknya bila UP asuransi mencukupi untuk membiayai pendidikan anak-anak kita hingga setidaknya bisa lulus pendidikan S1.

Kesempatan untuk Konsultasi Asuransi Gratis

Sampai saat ini, perusahaan asuransi terbaik dengan asset diatas 10 triliun adalah Prudential (versi Majalah Investor). Prudential menempati juara pertama asuransi jiwa bukan pada tahun ini saja, namun sudah dimulai sejak tahun 2003 berturut-turut selama 8 tahun. Berhubung kita akan membina hubungan jangka panjang dengan perusahaan asuransi, tentunya akan jauh lebih baik bila kita memilih perusahaan yang terbaik untuk menangani kebutuhan asuransi kita.

Produk yang paling populer yang ditawarkan oleh Prudential adalah produk unit-linked, dimana nasabah ditawarkan asuransi dan investasi dalam satu paket sehingga nasabah hanya perlu membayar premi selama sepuluh tahun pertama saja. Selanjutnya nasabah akan memiliki tabungan dalam jumlah besar sehingga
dari bunga tabungan itu saja sudah mencukupi untuk membayarkan premi asuransi untuk tahun-tahun berikutnya. Produk ini bagus untuk nasabah yang kurang memiliki kebiasaan untuk menabung, karena produk ini memaksa nasabah untuk menabung dalam jumlah tetap setiap bulannya.

Bagi yang berdomisili di kota Jakarta, kebetulan saya memiliki kenalan agen Prudential yang bisa bertemu langsung dengan Anda untuk berkonsultasi mengenai kebutuhan asuransi dan investasi Anda. Agen ini akan memberikan penjelasan lebih detil mengenai produk, menganalisa kebutuhan finansial Anda, serta memberikan hasil analisa berupa nilai manfaat asuransi dan ilustrasi nilai investasi Anda. Konsultasi ini bersifat gratis, jadi Anda tidak perlu membayar untuk hasil analisanya. Anda juga tidak diharuskan membeli produk. Jadi ini juga merupakan kesempatan yang baik untuk mempelajari produk asuransi yang sedang popular di pasar finansial Indonesia.

Monday, January 25, 2010

Faktor 'V' - Kunci Sukses Utama Dalam Bisnis

Walt Disney penggagas Disneyland- adalah salah satu contoh entrepreneur yang memiliki visi. Dalam perayaan pembukaan Disneyland, seseorang menyayangkan Disney yang tak sempat melihat Disneyland berdiri karena terlanjur dipanggil yang Maha Kuasa. Tetapi istrinya berkata, Percayalah, dia sudah melihatnya.

Di masa sekarang, entrepreneur seperti Jeff Bezos pendiri Amazon.com, Jerry Yang pendiri Yahoo!, Meg Whitman pendiri eBay, Steve Case pendiri America Online menjadi milyuner dalam waktu kurang dari 5 tahun. Faktor utama penentu kesuksesan mereka adalah *visi kreatif* mereka.

Suatu persamaan yang membuat para entrepreneur tersebut sukses dalam waktu lebih singkat dibandingkan entrepreneur di masa sebelumnya yang membutuhkan waktu belasan bahkan puluhan tahun untuk sukses adalah keberhasilan mengidentifikasi dan mengeksploitasi kesempatan-kesempatan baru yang muncul dari era ekonomi baru, era internet!

Monday, January 18, 2010

Karakter yang harus dimiliki untuk menjadi seorang Entrepreuneur

Bagaimanapun, untuk menjadi entrepreneur, tak cukup memiliki pengetahuan tentang bisnis. Karakter atau jiwa entrepreneur juga sangat dibutuhkan. Karena itu penting sekali mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut pada diri kita sendiri untuk mengetahui seberapa besar karakter entrepreneur kita.

1. Berapa besar komitmen Kita?

Seorang entrepreneur sukses memiliki komitmen yang besar terhadap bisnisnya. Mudah dipahami memang, tapi sulit dalam prakteknya. Jika kita masih berangan-angan memiliki bisnis sendiri dan belum memulainya, barangkali kita mesti memperkuat komitmen kita dan siap dengan segala resikonya.Bagaimanapun,
tak satupun bisnis di dunia ini yang aman dari resiko. Walau begitu, resiko juga bisa dimanajemen bukan?! :-)

2. Apakah gelas Kita setengah penuh atau setengah kosong?

Tidak semua orang optimis adalah entrepreneur, tetapi hampir semua entrepreneur adalah orang-orang optimis.Setiap entrepreneur biasanya memiliki kemampuan melihat kesempatan positif dari suatu tantangan situasi. Tanpa keyakinan optimistis, maka akan sulit memotivasi karyawan, bertahan pada masa-masa sulit dan mengembangkan bisnis.

3. Apakah Kita senang membuat keputusan?

Keputusan berarti komitmen. Keputusan yang salah bisa mengarah pada masalah dan menghilangkan rasa hormat dari suatu kelompok. Memiliki sebuah bisnis -khususnya yang modalnya tidak besar-berarti harus siap membuat keputusan dengan market research terbatas dan informasi yang kurang lengkap. Nah, kira-kira
apakah kita senang membuat keputusan-keputusan demikian?

4. Apakah Kita memiliki uang untuk membuat cita-cita bisnis Kita terwujud?

Jangan berhenti dulu dari pekerjaan sehari-hari, sampai kita memiliki modal yang cukup untuk kelangsungan
bisnis. Memenuhi kebutuhan keuangan untuk bisnis tidaklah mudah dan perlu pengorbanan pribadi apakah itu dari tabungan, pinjaman bank, dll-. Kita juga harus siap jika ternyata ada yang tidak berjalan sesuai rencana. Nah, apakah kita sanggup menyokong kelangsungan business plan agar bisnis kita tetap bertahan?

5. Apakah Kita senang menjual?

Dalam bisnis, penjualan adalah bagian alami dari segala pekerjaan bahkan jika mereka tidak pernah bekerja di bidang penjualan sekalipun-. Sebagai seorang entrepreneur, pekerjaan kita adalah 'menjual'. Menjual produk kita, visi perusahaan dan diri kita sendiri. Dan kita harus melakukan ini setiap hari, dalam setiap
waktu. Jika kita menikmatinya, kita memang seorangentrepreneur sejati. :-)

Jika kita menjawab YA pada sebagian besar pertanyaan-pertanyaan di atas, berarti kita memiliki karakter entrepreneur dan siap untuk memiliki bisnis sendiri.

Tetapi jika sebagian besar jawabannya adalah TIDAK, sebaiknya pertimbangkan untuk menggaet partner bisnis untuk membantu membuat rencana bisnis kita menjadi kenyataan.:-)

Dan setelah kita siap meluncurkan bisnis, jangan lupa untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Asian Brain
Internet Marketing Center! Bagaimanapun, bisnis kita tidak akan berkembang tanpa strategi marketing yang jitu.

Monday, January 11, 2010

7 Alasan Utama Mempromosikan Suatu Bisnis Melalui Internet

Walaupun kita sudah memiliki bisnis 'offline' sendiri, mempromosikan bisnis kita melalui internet tetap
PENTING. Karena hal ini yang akan membuat kita selangkah lebih maju daripada kompetitor. Bahkan juga bisa melipatgandakan keuntungan kita. Mengapa begitu?

Karena internet memiliki kelebihan-kelebihan berikut ini:

1. Siap Sedia 24 Jam
    Tidak seperti praktek bisnis offline lainnya yang layanannya tergantung pada hari kerja dan jam kerja, website kita selalu siap sedia 24 jam serta bisa diakses oleh pelanggan dari mana saja dan kapan saja.

2. Menjangkau Pangsa Pasar Yang Tertarget
    Melalui promosi online, kita bisa secara efektif memasarkan bisnis berdasarkan pangsa pasar yang ditargetkan. Baik dari segi area, minat, kebutuhan pelanggan, bahasa, dan lain-lain.

3. Mengangkat Citra Bisnis Kita
    Dengan memiliki sebuah web site, citra (image) bisnis kita bisa terangkat. Walau bisnis kita tidak besar,
tetapi melalui kehadiran secara online, citra bisnis kita akan terangkat dibandingkan kompetitor lain dan bisa bersaing dengan perusahaan besar.

4. Biaya Pemasaran Yang Lebih Efektif Dan Efisien
    Karena pemasaran melalui internet sangat tertarget dan biaya relatif lebih rendah dibanding pemasaran offline, sehingga biaya yang dikeluarkan untuk pemasarannya juga lebih efektif dan efisien.

5. 'Memposisikan' Bisnis Kita Di Masa Depan!
    Semakin hari, semakin banyak bisnis yang hadir secara online. Demikian juga kompetitor kita. Kalau tidak
sekarang, kelak pun mereka akan menghadirkan bisnisnya melalui internet. Karena itu, kehadiran situs bisnis kita di internet, setidaknya telah menolong memposisikan bisnis kita di masa depan.

6. Mempermudah Kita Dalam Membangun Hubungan Baik Dengan Pelanggan.
    Karena internet adalah media yang interaktif, kita dengan mudah menjalin komunikasi dan menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Baik itu melalui newsletter, kotak saran, survey/polling, forum,dll. Kelebihan macam-macam perangkat ini, kita bisa melayani banyak pelanggan dalam satu waktu. Lebih hemat waktu, tenaga dan biaya, bukan ?! :-) 

7. Sistem Otomatisasi Yang Responsif
    Melalui sistem otomatisasi, website kita bisa memberikan respon dengan cepat jika datang pesanan atau permintaan informasi bisnis kita yang lebih lengkap dari pelanggan. Di jaman yang serba instan ini, kecepatan layanan adalah kemutlakan, bukan?! :-) 

Monday, January 4, 2010

10 Bisnis yang Menjanjikan 10 Tahun ke Depan

Hampir semua orang punya cita-cita ingin memiliki bisnis sendiri. Tapi sering kali, mereka bingung bagaimana memulainya, bisnis apa yang harus mereka geluti dan bagaimana pula prospeknya.

Kebetulan "INC" -media bisnis terkemuka di Amerika- belum lama ini merilis informasi penting bagi para pebisnis yang ingin mengetahui bisnis yang prospeknya paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang. Mereka adalah:

1. Internet Bisnis, data processing dan jasa informasi lainnya (jualan di website / internet)
2. Sistem komputer dan jasa yang berhubungan dengannya
3. Sofware (jual beli aplikasi)
4. Jasa ketenagakerjaan
5. Konsultasi: management,science, dan teknis
6. Home Health Care
7. Jasa penasihat keuangan pribadi
8. Jasa perawatan anak
9. Seni, hiburan, dan rekreasi
10. Film/video

Dari data tersebut, terlihat bisnis nomor SATU yang paling menjanjikan hingga lebih dari 10 tahun mendatang adalah internet bisnis.

Revolusi informasi memang tengah berjalan…. Seperti juga ketika mobil yang ‘merevolusi’ kereta kuda, kamera digital yang mulai menggantikan kamera manual dan kini INTERNET juga telah mengubah kebiasaan masyarakat dalam mencari informasi dan berbisnis.